Memperingati hari aids sedunia “world aids day”

Rabu, 01 Desember 2021 06:07 WIB   Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Apa itu HIV?
HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah virus yang menyerang sistem pertahanan tubuh, terkhusus sel darah putih yang disebut sel CD4. HIV menghancurkan sel CD4 sehingga menyebabkan sistem imun seseorang menurun sehingga mudah terkena penyakit.
 
Apa itu AIDS?
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. AIDS adalah tahapan terakhir dari infeksi HIV yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh rusak parah karena virus HIV.
AIDS tidak bisa ditularkan dari 1 orang ke orang lain tetapi HIV bisa.
 
Bagaimana cara penularan HIV?
HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), cairan sperma, cairan vagina, dan cairan anal. HIV dapat ditularkan dari seorang ibu ke anaknya selama kehamilan dan persalinan. HIV juga dapat ditularkan melalui penggunaan jarum suntik bersama atau berulang.
Orang tidak dapat terinfeksi melalui kontak sehari-hari seperti mencium, berpelukan, berjabat tangan, berbagi benda pribadi, makanan, air, gigitan serangga, cairan ludah, air mata, keringat, udara.
 
Siapa saja yang beresiko?
Melakukan hubungan seks anal atau vaginal tanpa kondom
Memiliki infeksi menular seksual (IMS) lain seperti sifilis, herpes, klamidia, gonore dan vaginosis bakteri
Berbagi jarum suntik yang terkontaminasi, alat suntik dan peralatan suntik lainnya serta larutan obat saat menyuntikkan obat
Pengguna alkohol
Menerima suntikan yang tidak aman, transfusi darah dan transplantasi jaringan, dan prosedur medis yang melibatkan pemotongan atau penindikan yang tidak steril
Mengalami luka tusuk jarum yang tidak disengaja, termasuk di antara petugas kesehatan
 
Bagaimana cara menghindari penularan HIV?
Kemenkes RI mengenalkan konsep “ABCDE” untuk menghindari penularan HIV
A (Abstinence): Absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah
B (Be Faithful): Bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak berganti-ganti pasangan).
C (Condom): Cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan kondom
D (Drug No): Dilarang menggunakan narkoba
E (Education): pemberian Edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan dan pengobatannya.
 
Bagaimana kondisi HIV AIDS di Indonesia?
Berdasarkan data WHO tahun 2019, selama sebelas tahun terakhir jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 2019, yaitu sebanyak 50.282 kasus.  Terdapat 78% infeksi HIV baru di regional Asia Pasifik. Untuk kasus AIDS tertinggi selama sebelas tahun terakhir pada tahun 2013, yaitu 12.214 kasus.
Berdasarkan data Ditjen P2P yang bersumber dari Sistem Informasi HIV, AIDS, dan IMS (SIHA), 5 provinsi dengan jumlah kasus HIV terbanyak adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua. Provinsi dengan jumlah kasus AIDS terbanyak adalah Jawa Tengah, Papua, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau. Tren kasus HIV dan AIDS tertinggi dari tahun 2017 sampai dengan 2019 masih sama, yaitu sebagian besar di pulau Jawa.
(KEMENKES BEM UMM)
Shared: