Malang, 28/10/2021 - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM-UMM) Kabinet Arka Baswara melalui Kementerian Agama (KEMENAG), menggelar Tabligh Akbar yang bertemakan “Teladan Rasullulah Mempersatukan Umat”. Pada acara Tabligh Akbar kali ini mengundang Drs. H. Wijayanto, MA sebagai pemateri yang merupakan tokoh agama terkemuka di Indonesia. Acara Tabligh Akbar ini berlangsung dari pukul 07.30 hingga 11.30 WIB yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom dan Youtube Streaming dan dihadiri oleh 147 peserta. Terselenggaranya acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang urgensi mahasiswa sebagai generasi muda dalam menyiapkan masa depan, membentuk intelektual muslim di lingkungan Universitas dan memberikan pengetahuan keagamaan tentang bagaimana cara Rasulullah mempersatukan Umat.
Ustadz Drs. H. Wijayanto, MA menyampaikan bahwa kita sebagai umat Rasulullah SAW harus senantiasa menjaga silaturahmi baik sesama umat beragama ataupun saudara kita yang berbeda agama. Karena ibadah sosial itu lebih baik di banding ibadah spiritual, menjalin silaturahmi sangat penting dan pahalanya pun sangat besar sama dengan beribadah 40 hari di masjid nabi. “Janganlah kalian umat Rasulullah SAW memutus tali silaturahmi kepada saudara muslim maupun non muslim, kecuali mereka melarang kita dalam beribadah,” ujar beliau. Selain itu beliau juga menyampaikan pentingnya meluruskan akidah sebagai seorang muslim karena misi Rasulullah SAW adalah misi keimanan yaitu meluruskan akidah manusia. “Dosa yang paling besar adalah dosa syirik. Orang yang mencuri dibanding orang yang menyembah batu dimata allah, yang paling berdosa ialah orang yang menyembah batu," imbuhnya.
Ketua pelaksana, Muhammad Baharudin Yusuf Ilham mengungkapkan acara Tabligh Akbar kali ini berjalan dengan lancar walaupun dilaksanakan secara daring. “Alhamdulillah Acara kali ini berjalan lancar. Walaupun kita tidak dapat bertemu secara langsung, akan tetapi kita masih bisa menimba ilmu dengan baik. Pandemi bukan penghalang bagi kita untuk tidak menuntut ilmu. Kita semua dapat memperluas cakrawala pengetahuan tanpa harus tatap muka. Selama kita memiliki tekad dan niat yang tinggi. Kita semua pasti bisa," ujarnya. Ia juga berharap semoga ilmu yang disampaikan oleh pemateri dapat bermanfaat serta bisa di implementasikan di kehidupan sehari-hari untuk menjadi generasi muda millenial yang rajin beribadah, produktif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Salah seorang peserta Tabligh Akbar, Afika Nur Afida dari Universitas Bojonegoro mengungkapkan bahwa acara yang diselenggarakan BEM-UMM ini sangat menarik dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang agama islam. "Dari acara ini saya mendapat ilmu yang luar biasa dan semoga BEM-UMM dapat menggelar acara Tabligh Akbar lagi di lain kesempatan,” ungkap Afika setelah mengikuti acara Tabligh Akbar kali ini.
Miftha selaku Menteri Agama BEM-UMM juga mengungkapkan bahwa acara ini sangat berkesan karena dihadiri oleh pemateri yang luar biasa hebat. “Acara ini sangat berkesan dan para peserta begitu antusias mengikuti Tabligh Akbar kali ini sampai selesai. Manakala jika ada kesalahan yang tidak kami sadari karena kelalaian, sebagaimana manusia tidak lepas dari kesalahan. Mungkin ada beberapa yang perlu di evaluasi guna lancarnya kegiatan ke depan,” ujarnya.
Mari kita sebagai umat islam dapat meneladani sikap Rasulullah SAW, menjadi generasi muda yang berintelektual tinggi dan cinta akan islam. (Putri Dwi Lestari)