KELUARGA BESAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH INDONESIA
(KABES BEM PTMI) ZONA V WILAYAH JATIM-BALI
TOLAK KEDATANGAN JOKOWI DI JAWA TIMUR !!
Hidup Mahasiswa !
Hidup Rakyat Indonesia !
“Bahkan kemerdekaan Indonesia lahir dari desakan para pemuda, para mahasiswa, lantas patutkah mahasiswa berdiam diri saat kemerdekaanya dinodai?”
Sudah hampir 4 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi-JK yang harusnya merupakan waktu yang tepat untuk kembali mengevaluasi, mendesak, mengkritisi dan menagih serta menuntut janji-janji pemerintah yang tertuang dalam visi misi serta cita-cita dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia itu sendiri.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia salah satu negeri yang memiliki sumber daya melimpah. Hasil hutan, laut, energi dalam Bumi. Laut Nusantara yang membentang dari barat ke timur sepanjang 5000 kilometer, memberikan kontribusi besar bagi perikanan dunia. United Nations Development Programme (UNDP) mengatakan perairan Indonesia sebagai habitat 76 persen terumbu karang dan 37 persen ikan karang dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sekitar 7,87 juta jiwa atau 25,14 persen dari total penduduk miskin nasional menggantungkan hidupnya dari laut, mereka tersebar di 10.666 desa pesisir yang berada di 300 dari total 524 kabupaten dan kota se-Indonesia.
Pertanian juga memiliki peranan yang signifikan bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian menyerap 35,9 persen dari total angkatan kerja di Indonesia menyumbang 14,7 persen bagi GNP Indonesia (BPS, 2012). Menurut Bank Dunia, jika menghitung angka penduduk Indonesia yang hidup dengan penghasilan kurang dari USD $2 per hari, menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia hidup hampir dibawah garis kemiskinan. Kemiskinan masih menjadi momok yang menakutkan di Indonesia yang menyebabkan angka putus sekolah yang meningkat setiap tahunya. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjukkan peningkatan angka putus sekolah setiap tahunya. Di tahun 2015-2016 terdapat sekitar 114.334 siswa putus sekolah, sedangkan pada tahun 2016-2017 sebanyak 237.960 siswa putus sekolah.
Bukan hanya kemiskinan, Indonesia memiliki beban belanja negara yang terus menerus membengkak setiap tahunya. Sehingga pemerintahan Joko Widodo harus gali lubang tutup lubang untuk menambal kerugian anggaran belanja negara. Jumlah utang negara tercatat per Mei 2017 mencapai 3.672,33 triliun Rupiah.
Pengurangan peran negara dengan melakukan privatisasi di berbagai sektor ekonomi, pendidikan, listrik, jalan tol, penghilangan hak-hak istimewa BUMN melalui berbagai ketentuan undang-undang yang menyertakan BUMN dengan usaha swasta. Kekuasaan kapitalis asing dunia telah memaksakan Indonesia agar keinginannya masuk ke dalam Undang-Undang yang dipaksakan oleh pihak kapitalis asing yaitu : UU Migas, UU Penanaman Modal, UU Sumber Daya Alam, UU Sumber Daya Air. Ditambah lagi dengan polemik Undang-Undang MD 3 yang menjadi kekhawatiran masyarakat untuk mengkritisi anggota dewan yang hingga sampai saat ini pun belum ada tindakan tegas seorang Presiden untuk segera menuntaskan dan menyelesaikan hal ini.
Lebih lanjut lagi, pada 24 Maret 2018 ini Pertamina resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hari ini giliran BBM Pertalite yang mengalami kenaikan sebesar Rp 200 per liternya dengan dalih kenaikan BBM ini dipicu akibat adanya lonjakan harga minyak dunia. Namun anehnya, tidak banyak masyarakat Indonesia mengetahui dan menyadari kenaikan ini seolah media-media sengaja dibungkam oleh pemerintahan Jokowi untuk mengamankan citra Jokowi dalam menyongsong pilihan presiden 2019 mendatang.
Berdasarkan ringkasan kajian yang dipaparkan diatas, maka kami Keluarga Besar Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona V Wilayah Jawa Timur – Bali menuntut kepada Presiden Joko Widodo untuk :
Oleh karena itu, bentuk penolakan kami terhadap kedatangan Jokowi di Jawa Timur (Kota Malang dan Madiun) dalam 28-29 Maret 2018 mendatang melalui empat tuntutan kami sebagai bentuk konsistensi dan kepedulian BEM PTMI dalam menjadi mitra kritis pemerintah sekaligus poros tengah yang menyambungkan lidah rakyat dan menyampaikan kebenaran, tentang ekspektasi kebijakan dan realita di lapangan.
TTD
Presidium Nasional
BEM PTMI Zona V
Wilayah Jawa Timur-Bali
Ahmad Rizki Mubarak
Narahubung :
081232320925
082247801729