Malang, 28/12/2022 - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM-UMM) melalui Kementerian Komunikasi, Media dan Informasi (KEMENKOMINFO) sukses menggelar Seminar Nasional Refleksi Akhir Tahun dengan mengangkat tema “Mengkaji Peran Pemerintah Pusat dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Era Disrupsi Digital,” bertempat di Aula GKB 4 Lt. 9A yang dihadiri lebih dari 300 peserta. Seminar Nasional Refleksi Akhir Tahun ini merupakan kegiatan untuk memberi pemahaman kepada mahasiswa tentang peran pemerintah pusat dalam mengaktualisasi nilai pancasila di era disrupsi digital, serta menjadikan generasi muda yang paham bagaimana cara mengaktualisasikan nilai pancasila di era disrupsi digital ini. Kegiatan ini berlangsung sangat meriah dengan penampilan tari tradisional yakni gandrung yang dibawakan oleh UKM tari Sansekerta.
Putri Dwi Lestari selaku ketua pelaksana sekaligus Menteri Komunikasi Media dan Informasi BEM UMM mengungkapkan bahwa di era disrupsi perlu adanya penguatan dalam mengaktualisasikan nilai pancasila “………, kita semua tahu bahwa era digital saat ini sedang mengalami perkembangan sangat cepat, dan pemerintah pusat memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa nilai nilai yang terkandung dalam pancasila tetap terpelihara dan diwujudkan dalam era yang serba digital ini,” ungkap mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial tersebut.
Pada kesempatan kali ini dihadiri oleh Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Malang Dr. Eki Nur Subki M, Pd. Menyampaikan bahwa “Generasi muda mendefinisikan suasana melalui menyampaikan ide, gagasan, dan problemasi kepada pemangku yang langsung tersampaikan melalui kegiatan ini. UMM mengimplementasikan nilai-nilai pancasila melalui aktivitas yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan-kemampuan generasi. Aktivitas ini disebut dengan Center Of Excellence (COE),” ungkap beliau.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang luar biasa hebat, diantaranya DPR RI KOMISI X Prof Zainuddin Malik, Wakil Bupati Pamekasan yaitu Dr. RB Fattah Yasin, M.Si, dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ali Mutohirin yang turut serta mengisi agenda di Aula GKB 4 Universitas Muhammadiyah Malang. Ketiga pemateri luar biasa memaparkan materi dengan pembahasan yang berbeda, namun masih memiliki keterkaitan yaitu mengenai bagaimana generasi muda dapat mengaktualisasikan nilai-nilai pancasila di era disrupsi.
"Apabila nilai pancasila diterapkan secara konsisten, maka Indonesia memiliki modal sosial yang bagus untuk Indonesia berkemajuan. Harapannya nilai-nilai pancasila dapat diaktualisasikan oleh semua lapisan masyarakat, terutama dari pemerintah yang dimana pemerintah merupakan Ing Ngarso Sung Tulodo, "Seseorang yang didepan maka harus mampu memberikan suri tauladan." Ada juga Ing Madyo Mangun Karso maksudnya "Jika seseorang berada di tengah, maka dia harus mampu membangkitkan semangat" dan tut wuri handayani "Jika dia dibelakang dia, maka dia yang memberikan dorongan moral dan semangat kerja". Ketiga slogan itulah yang membangun ideologi pancasila," tutur Prof Zainuddin Malik selaku DPR RI KOMISI X.
Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan ilmu serta wawasan baru yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa. "Mahasiswa mempunyai kemitraan strategis maupun kritis di pemerintah. Jadi, dalam menyampaikan aspirasi terdapat beberapa cara dan tadi kita sudah menyampaikan aspirasi secara langsung." Ungkap Sirajudin Akbar All Rifqi selaku Presiden Mahasiswa.
Adapun kesan dan pesan yang diberikan oleh peserta kegiatan “Seminar ini merupakan acara yg bagus karena mengangkat tema digitalisasi. Setelah covid-19 digitalisasi menjadi merajalela dan peran pemuda sangat penting untuk menyiapkan era digitalisasi. Acara ini sangat cocok untuk pemuda yang menghadapi tantangan digitalisasi,” ujar salah satu peserta yang kerap disapa Mihammad Mada.
Galeri Kegiatan:
Penulis: Alanda Nuvida Tsuroya