Fungsionaris Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang bersama dengan para Narasumber Seminar Nasional Hak Asasi Manusia
Kali Ini Datang satu kegiatan besar dari Kementerian Politik, Hukum, dan HAM Badan Eksekutif Mahasiswa yang mengagendakan seminar nasional tentang hak asasi manusia terkait dengan peringatan hari hak asasi manusia sedunia. Seminar yang dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB ini diikuti oleh kurang lebih 600 peserta baik dari kalangan mahasiswa maupun umum.
Seminar Nasional Hak Asasi Manusia yang diprakarsai Kementerian Politik, Hukum, dan HAM Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini mengusung tema “Urgensi Penegakan HAM Dalam Mewujudkan Keadilan di Indonesia” yang dibawakan oleh 3 narasumber yang antara lain Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si , Rocky Gerung, dan Haris Azhar. Para peserta seminar sangat antusias dengan para narasumber kali ini.
Narasumber pertama yakni Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si mengangkat masalah tentang HAM dalam persfektif Islam. Prof. Dr. Ishomuddin M.Si juga mengatakan “Sesungguhnya manusia diciptakan dengan mewarisi sifat-sifat ketuhanan, namun Tuhan memberikan pilihan padanya” saat seminar nasional Hak Asasi Manusia pada Senin, 17 Desember 2018 di Aula Gedung Kuliah Bersama 4 Lantai 9 Universitas Muhammadiyah Malang.
Ada pula penyampaian dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar yang juga dikenal sebagai aktivis HAM, mengajak para peserta seminar untuk menyadari kondisi penuntasan kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Haris mengatakan betapa mirisnya kehidupan orang-orang yang memperjuangkan lingkungan namun berakhir dengan kehidupan dibalik jeruji, sedangkan pelaku pelanggaran masih bebas melenggang menghirup udara segar serta beraktivitas pada umumnya.
Pada pemateri terakhir yang dibawakan oleh Rocky Gerung, narasumber yang sudah sering tampil pada salah satu acara talkshow di salah satu stasiun tv nasional ini juga turut mengangkat masalah penyelesaian kasus Hak Asasi Manusia di Indonesia yang masih dianggap setengah-setengah. Menurutnya pemerintah harus membuka ruang serta menyelesaikan secara tuntas kasus HAM tanpa harus di cicil penyelesaiannya.
Para peserta yang ikut serta tampak antusias ketika Moderator Tomy Alfarizy membuka sesi tanya jawab, pertanyaan dari para peserta pun beragam untuk dilontarkan kepada para narasumber yang telah memaparkan beberapa hal terkait dengan Hak Asasi Manusia.