Malang, 18 Juli 2022 - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (BEM-UMM) melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sukses menggelar Seminar Kesehatan Mahasiswa Sehat Anti Narkoba dengan tema “Edukasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus Bangsa” yang diselenggarakan di GKB 4 Lantai 9B Kampus 3 UMM (14/07). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa se-Malang Raya.
Acara seminar ini berlangsung sangat meriah di mulai pukul 07.00 sampai 12.30 WIB. Dimaksudkan untuk memberikan edukasi dan pemahaman mahasiswa mengenai bahaya narkoba. Selain itu melalui acara ini, juga diharapkan dapat membantu menanamkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat.
Acara Seminar Kesehatan kali ini didukung oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang, Dinas Kesehatan Kota Batu, dan Rumah Sakit UMM. Serta mengundang narasumber luar biasa diantaranya; Citra Purnamasari, S.I.Kom. (Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kabupaten Malang), dr. Susana Indawati (Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana, Dinas Kesehatan Kota Batu) dan dr.Thontowi Djauhari Nur Subchi, M.Kes. (Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang).
Dalam sambutan acara, Kepala Biro Kemahasiswaan UMM Bpk. Yudi Suhartono, S.Psi., M.Si. berharap agar seminar ini memberi dampak yang positif bagi para mahasiswa. “Semoga seminar kali ini bisa membuat kita terhindar dari hal-hal yang buruk terhadap narkotika. Selama satu tahun pada tahun 2018 hanya sedikit yang berkonsultasi ke upt bimbingan konseling, semakin tahun semakin naik. Setelah ditelusuri, persoalan yang dipermasalahkan oleh para pemuda dan mahasiswa ini sangat sederhana. Bonus demokrasi akan didapatkan masyarakat indonesia. Mulai sebarkan hal-hal dan kegiatan positif. Mentalitas bisa berakibatkan buruk, maka jagalah mentalitas kita. Semoga seminar ini bisa memberikan nilai-nilai positif bagi kita,” tutur beliau.
Harisuddin selaku Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang pun hadir dalam seminar ini. Ia berharap agar mahasiswa tidak terjerat dengan narkoba. “Jika aku diberi 1000 orag tua maka akan kucabut semeru dari akarnya, jika aku diberi 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia oleh Ir. Soekarno. Kita sebagai generasi muda mempunyai peran aktif dalam menciptakan perubahan dan sebagai acuan masa depan bangsa Indonesia. Sekitar 72% pemuda terjerat terhadap narkoba, harapannya dengan adanya seminar ini maka bisa mengedukasi banyak orang. Melihat fenomena yang ada, pencegahan narkotika harus dilaksanakan khususnya dikalangan Mahasiswa,” tutur Harisuddin pada sambutan Seminar Kesehatan.
Dr. Thontowi Djauhari Nur Subchi, M.Kes mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia darurat Narkoba. Dimana banyak orang yang terjerat dengan narkotika, bahkan kalanganan public figur pun ikut terlibat dalam kasus penyalahgunaan Narkoba. “Geografis Indonesia yang terbuka menyebabkan Narkoba mudah masuk dan menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Demografis yang sangat besar menjadi pasar potensial peredaran gelap narkoba. Peredaran gelap narkoba tidak hanya menyasar pada orang dewasa dan remaja, melainkan juga anak-anak. Untuk kerugian yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba mencapai 84,7 triliun rupiah. Sistem penegakkan hukum yang belum mampu memberikan efek jera kepada penjahat narkoba, bahkan lapas bertransformasi menjadi pusat kendali peredaran gelap narkoba. Dampak dari Narkoba sendiri sangatlah besar dimana akan merusak psikis dan fisik seseorang, oleh karena itu kita wajib untuk menghindari narkoba,” ungkap beliau dalam pemaparan yang disampaikannya..
Selain mendapatkan ilmu dan edukasi mengenai narkotika, peserta berkesempatan untuk mendapatkan doorprize. Acara ini juga disertai dengan adanya sesi tanya jawab dan 3 penanya terbaik mendapatkan doorprize menarik. Selain itu di akhir sesi juga diadakan games quiz yang pemenangnya akan mendapatkan voucher menarik.
M. Fajar Ratanca Duri selaku ketua pelaksana seminar kesehatan berharap hadirnya acara ini memberi dampak positif untuk mahasiswa menjauhi narkoba. “Adanya acara seminar kesehatan ini dengan menghadirkan pemateri yang luar biasa hebat harapan Seminar kesehatan mahasiswa sehat anti narkoba dengan tema Edukasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk Mahasiswa Sebagai Generasi Penerus Bangsa semoga kegiatan ini dapat bermanfaat dan berdampak baik bagi kita semua untuk menghindari penyalahgunaan narkoba. Kali ini kegiatan seminar kesehatan dilaksanakan secara luring dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena sejatinya, mahasiswa yang sehat adalah mahasiswa yang anti narkoba,” ujar Mahasiswa Ilmu Keperawatan tersebut.
Salah satu peserta dari mahasiswi Ilmu Komunikasi, Annida Faddilah mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang menyelenggarakan kegiatan yang edukatif ini. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada BEM UMM yang telah mengadakan acara yang menarik dan edukatif ini dengan mendatangkan pemateri yang luar biasa hebat dan materi yang disampaikan sangat lah mendidik. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari seminar kali ini dengan bagaimana cara kita mencegah dan menghindari penyalahgunaan Narkoba di kalangan Mahasiswa. Semoga kedepannya BEM UMM dapat menyelenggarakan Seminar yang edukatif seperti ini lagi. Terima kasih kepada seluruh panitia,” ujar Annida.
Narkoba adalah penjajah bangsa, penghancur pemuda. Sebagai mahasiswa yang cerdas mari bersama mengkampanyekan untuk Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia yang dapat berperan Aktif dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika. (Putri Dwi Lestari)