Malang, 01/07/2022 - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sukses gelar kegiatan Sosialisasi “Pemanfaatan Hasil Budidaya Tanaman Toga Dengan Mengoptimalkan Skill Berbudidaya dan Proses Pasca Panen”. Kegiatan sosialisasi ini sudah di digelar selama 2 kali dan dilaksanakan di Balai Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya Tanaman Toga dan Pengolahan Bunga Telang yang baik dan peluang bisnis yang ada saat ini. Masyarakat Giripurno dipilih sebagai target sosialisasi ini, karena dilihat berdasarkan potensi yang dimiliki oleh desa.
Kegiatan dilaksanakan pada (07/06) dengan sosialisasi dan praktek penanaman tanamanan toga. Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di beri edukasi tentang pentingnya menanam tanaman toga dan praktek langsung penanaman tanaman toga. ”Saat ini, perkembangan Desa Giripurno sedang memfokuskan pada sektor pertaniannya, terutama tanaman toga. Dari program yang diadakan oleh teman-teman BEM UMM ini saya harapkan dapat memberi manfaat besar bagi kemajuan Desa Giripurno,” tutur Kepala desa Giripurno
Pada hari Jumat (01/07) dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan pengolahan bunga telang dengan mensosialisasikan tentang cara pengolahan, manfaat serta pemasaran dari bunga telang itu sendiri. Para ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT), diajak bekerja sama dalam mengoptimalkan pengolahan bunga telang ini, sebagai contoh nyata dalam masyarakat nantinya.
"Bunga pangan adalah beberapa bunga yang dapat dikonsumsi, salah satu contohnya adalah bunga telang. Bunga telang adalah bunga endemik Indonesia dengan banyak manfaat. Kelopak bunganya dapat dimanfaatkan sebagai teh, pucuknya dapat dimakan sebagai lalapan, daun yang tua dapat dijadikan sebagai pakan ternak, buahnya (kacang) dapat dimasak dan dimakan,” ujar Dyah Ayu, selaku pemateri dalam kegiatan tersebut.
"Cara pengolahan tanaman toga terutama bunga telang yang baik agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat diolah secara langsung saat keadaannya masih fresh, tetapi untuk menjaga agar tetap dapat dimanfaat yaitu dikeringkan, ataupun dapat dengan dijadikan serbuk agar bertahan lama,” imbuhnya.
Kegiatan ini berlangsung sangat meriah dan disambut hangat oleh masyarakat sekitar, terutama ibu-ibu KWT Desa Giripurno. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para masyarakat dapat membaca peluang yang ada saat ini untuk terus berinovasi. Kegiatan ini juga disertai dengan adanya lomba Clean UP Village dengan konsep setiap dusun diberi kesempatan untuk menanam tanaman toga dan menghias daerah mereka tinggal sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan asri.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat berdampak baik bagi lingkungan sekitar Giripurno. Ibu-Ibu KWT dapat memanfaatkan peluang yang ada dan berinovasi untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Menanam tanaman toga memiliki banyak sekali manfaat yang tentunya wajib kita praktekan juga dirumah,” ucap Wirayuda Damar selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini.
Hendra Burhanuddin selaku Wakil Menteri Kemensos berharap salah satu program Bina Desa ini dapat membantu masyarakat. “Saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat membuka wawasan baru kepada masyarakat terutama petani lokal yang ada disana, serta dapat membuka peluang usaha baru dari olahan Bunga Telang ini. Diharapkan juga olahan dari bunga telang ini dapat merambah ke pasaran, tidak hanya lokal tetapi internasional,” tutur Hendra saat kegiatan berlangsung.
“Dari kegiatan pengolahan tanaman toga dan bunga telang ini sangat menyenangkan, kami dapat mendapatkan ilmu baru tentang bagaimana cara pemanfaatan dan pengolahan tanaman toga yang dapat bermanfaat bagi kesehatan. Terima Kasih kepada panitia dan pemateri yang telah memberi beberapa edukasi dan pelatihan kepada kami warga Desa Giripurno, semoga dapat bermanfaat bagi kemajuan desa,” ungkap salah satu Ibu KWT Desa Giripurno.
Penulis: Putri Dwi Lestari dan Sephia Nurhasanah